Analisis dan Perancangan Sistem Persediaan Bahan Baku dan Alternatif Strategi Pemasaran Berdasarkan Analisis SWOT

(Studi Pada PT. Arnott’s Indonesia)

Tugas Akhir / Skripsi Manajemen Industri
Penulis: Farid Andhika
Program Studi Manajemen dan Teknik Industri Universitas Bina Nusantara

Ringkasan

Perusahaan harus mempersiapkan persediaan bahan baku dengan sebaik-baiknya, karena pada dasarnya perencanaan dan pengendalian yang baik terhadap tingkat persediaan bahan baku akan berdampak pada tingkat perolehan laba. Dalam melakukan perencanaan penjadwalan bahan baku terdapat banyak hal yang harus diperhatikan. Salah satu diantaranya adalah lead time dari setiap komponen bahan baku, selain itu juga diperlukan peramalan tingkat penjualan yang akurat di masa depan. Peramalan dapat membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategis dalam upaya memasarkan produknya sehingga perusahaan memiliki pedoman dalam memasarkan produknya. Peramalan berfungsi sebagai alat bantu untuk mengetahui tingkat permintaan konsumen di masa depan, sehingga perusahaan dapat mempersiapkan langkah-langkah yang tepat untuk mencapai nilai dari peramalan tersebut.

PT Arnott’s Indonesia menghadapi masalah yang terkait dengan sistem perkiraan permintaan yang kurang tepat, yang berujung kepada permasalahan dari segi biaya. Terkadang terjadi di satu waktu saat perusahaan memiliki pasokan yang sangat besar, namun di lain waktu pasokan terlalu sedikit. Hal ini mengakibatkan tambahan biaya dari sisi penyimpanan (inventory) karena bahan baku menumpuk berlebihan atau adanya sejumlah permintaan konsumen yang tidak terpenuhi (lost sale) karena bahan bakar baku terlalu sedikit. Oleh sebab itu penulis merasa perlu untuk mengusulkan alternatif metode yang dapat mengoptimalkan biaya yang timbul. Metode Material Requirement Planning (MRP) dipilih untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Dengan penggunaan metode MRP untuk mengatur penjadwalan pemesanan bahan baku, diharapkan akan meminimumkan status inventory yang berarti akan meminimalkan biaya. Penentuan teknik lotting, yaitu proses menentukan besarnya jumlah pesanan yang optimal merupakan salah satu hal yang penting dalam MRP. Teknik lotting yang digunakan kemudian dibandingkan antara Order Quantity Periodic (POQ) dan Economic Order Quantity (EOQ) untuk mengetahui teknik lotting apa yang paling tepat diterapkan bagi setiap bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan karena teknik lotting yang digunakan tidak selalu sama untuk setiap bahan baku. Selain sistem persediaan bahan baku, perencanaan strategi pemasaran juga berdampak kepada keuangan perusahaan. Bila terdapat strategi pemasaran yang tepat, maka daya saing perusahaan akan meningkat. Hal ini tentunya akan meningkatkan laba dari perusahaan. Strategi pemasaran yang tepat dapat diketahui dengan melakukan analisa. Dalam penulisan skripsi ini digunakan analisis SWOT, matriks SWOT, matriks IE dan data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan matriks EFAS dan IFAS, kemudian digunakan matriks perencanaan strategis kuantitatif untuk hasil keputusan. Dari matriks strategis kuantitatif diperoleh strategi yang sesuai dengan perusahaan adalah dengan memanfaatkan peluang dan faktor kekuatan yang ada pada perusahaan.