Analisa Pengendalian Kualitas dengan Metode DMAIC pada Produk PET Resin SA-135 dan Perancangan Strategi dengan Pendekatan SWOT pada PT. Petnesia Resindo

Tugas Akhir / Skripsi Manajemen Industri
Penulis: Ja S. Made
Program Studi Manajemen dan Teknik Industri Universitas Bina Nusantara

Ringkasan

Perkembangan sektor industri dunia pada saat ini sangat baik. Bukan hanya negara-negara maju yang telah merasakan efek ini, tetapi juga telah sampai kepada negara-negara berkembang bahakan tertinggal sekalipun. Semakin majunya teknologi, semakin mudahnya akses informasi, dan semakin kondusifnya perekonomian dunia, malahirkan lebih banyak lagi investor-investor baru yang siap menjalankan dananya di sektor ini. Apabila kita memperhatikan, hal ini juga tampak jelas di Indonesia. Dimana sektor perindustrian dalam proses pengembangan yang sangat pesat. Kita sangat mudah menemukan pabrik-pabrik industri manufaktur yang baru berdiri ataupun bangkit kembali setelah keterpurukan ekonomi Indonesia. Hal ini tentu saja selain menunjukkan kebangkitan dari perekonomian juga menunjukkan bahwa persaingan industri yang terjadi akan semakin ketat. Dan tiap-tiap perusahaan harus bisa membuat keunggulan- keunggulan untuk merebut pangsa pasar yang besar.

PT. PETNESIA RESINDO merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri kimia yang menghasilkan produk PET Resin. Perusahaan ini masih merupakan unit bisnis dari MITSUI CHEMICAL Inc, dan akan berkembang menjadi perusahaan yang mandiri. Masalah yang dihadapi perusahaan saat ini adalah, perlunya perbaikan-perbaikan untuk mempersiapkan diri menjadi perusahaan yang mandiri. Perbaikan yang perlu dilakukan terbagi menjadi dua yaitu perbaikan general dan perbaikan teknis, dimana PT. PETNESIA RESINDO perlu mempersiapkan strategi-strategi perusahaan dan juga memperbaiki masalah kualitas pada proses produksinya.

Pada penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan analisa pengendalian kualitas dengan pendekatan metode Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab tingginya tingkat cacat dan memberikan usulan perbaikan. Penelitian dilakukan dengan tahapan pengumpulan data produksi, pengukuran kinerja proses, melakukan analisa dengan menggunakan fishbone dan FMEA, memberikan alternatif perbaikan yang dapat dilakukan, dan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengkontrol agar perbaikan terus berlansung secara kontinyu. Selain perbaikan secara internal, perancangan strategi perusahaan secara general juga perlu dilakukan. Untuk merumuskan suatu strategi yang tepat, hal pertama yang dilakukan adalah mengetahui kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang yang dimiliki perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode analisis IFAS, EFAS, dan SWOT. Dari pengumpulan data internal dan eksternal, dilanjutkan dengan melakukan analisa IFAS dan EFAS, hingga ditemukan perumusan alternatif-alternatif strategi yang tepat.

Analisis Proses Pengendalian Kualitas dengan Metode Statistical Quality Control dalam Kaitannya dengan Tingkat Defect dan Breakdown Mesin yang Tinggi

(Studi pada PT. ISM Bogasari Flour Mills Jakarta)

Skripsi / Tugas Akhir Manajemen Industri
Disusun oleh: Endy Setiawanto
Program Studi Manajemen dan Teknik Industri Universitas Bina Nusantara

Ringkasan

Sistem yang bertugas mengawasi proses produksi biasanya disebut dengan sistem Quality Control. Quality Control sangat memainkan peran yang sangat besar dalam suatu perusahaan, karena bagian inilah yang mengawasi dan menjamin kualitas barang yang dihasilkan dalam produksi memenuhi spesifikasi yang diinginkan oleh konsumen. Dengan menggunakan sistem Quality Control yang baik, yang sudah memenuhi standar kualitas yang baik, perusahaan juga mendapat manfaat dimana produk yang dihasilkan lebih berkualitas, mempunyai tingkat defect yang rendah, sehingga mengurangi Cost of Poor Quality (biaya akibat produk yang cacat), yang pada akhirnya akan meningkatkan produktifitas, efisiensi, dan keuntungan perusahaan. Dengan menyadari pentingnya manfaat kualitas produk bagi perusahaan, perusahaan harus dapat menerapkan sistem Quality Control yang baik dimana sistem tersebut dapat menjamin tingkat kualitas yang dihasilkan oleh perusahaan dan juga dapat melakukan perbaikan terhadap kualitas yang sudah ada. Salah satu metode yang paling sering dipakai dalam menjalankan pengawasan proses produksi adalah metode Pengendalian Kualitas secara Statistik atau yang biasa disebut Statistical Quality Control (SQC). Metode ini menggunakan alat-alat statistika untuk merekam data-data produksi untuk kemudian diolah sehingga memberikan informasi mengenai keadaan proses produksi tersebut.

Kualitas dalam menghasilkan produk menjadi faktor terpenting dalam persaingan industri manufaktur saat ini. PT. Bogasari sebagai produsen tepung terigu terbesar di dunia selalu berupaya agar kualitas produk yang dihasilkan dapat memuaskan keinginan konsumen. Masalah yang dihadapi oleh PT. Bogasari adalah tingkat defect yang tinggi yang melebihi standar yang telah ditentukan pada produksi bulan Mei-Juni 2007. Setelah dilakukan penelitian, ditemukan bahwa penyebab utamanya adalah karena mesin-mesin yang ada tidak berjalan dengan optimal. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu membahas sistem perawatan mesin yang ada pada PT. Bogasari. Adapun metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Statistical Process Control (SPC) untuk proses pengendalian kualitas, dan metode Total Productive Maintenance (TPM) untuk sistem perawatan mesinnya. Dengan menggunakan metode tersebut, peneliti akan mencari nilai kapabilitas proses (Cp dan Cpk) dengan memakai peta kendali x - R, lalu mencari nilai dari Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada proses produksi Mill MNO. Peneliti juga akan mencari penyebab potensial yang mengakibatkan tingginya defect dan breakdown pada Mill MNO dengan metode Failure Mode, Effect and Criticality Analysis (FMECA). Pada akhirnya suatu saran perbaikan akan diusulkan oleh peneliti dalam usaha untuk mengurangi tingkat defect yang ada juga mengurangi jam breakdown yang menjadi masalah Mill MNO. Sekiranya penulisan skripsi ini bisa menjadi suatu masukan positif bagi usaha continuous improvement yang dilakukan oleh PT. ISM Bogasari Flour Mills Jakarta.